​Kisah Inspiratif Pengemudi Maxim Pekanbaru, Sosok Ayah Tangguh Yang Berjuang Demi Kuliahkan Anak

​Kisah Inspiratif Pengemudi Maxim Pekanbaru, Sosok Ayah Tangguh Yang Berjuang Demi Kuliahkan Anak

Kisah Inspiratif

Siapa yang menyangka, seorang pria berusia 54 tahun yang dulu hanya berpenghasilan pas-pasan sebagai driver offline, kini bisa meraih pendapatan hingga Rp15 juta per bulan?

Inilah kisah inspiratif Pak Mukhlis, sosok ayah tangguh yang menemukan harapan baru setelah bergabung dengan Maxim. Baginya, Maxim menjadi platform transportasi online yang memberinya peluang untuk mengubah hidup dan masa depan keluarganya.

Semua bermula saat bencana covid-19 melanda tanah air. Kala itu, digitalisasi marak digaungkan, membuat para pengguna ojek dan taksi offline berbondong-bondong beralih menggunakan aplikasi. Saat itu Mukhlis sempat kebingungan melihat penghasilannya sebagai driver offline terjun bebas akibat perubahan zaman.

Apa yang dulunya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, lama-kelamaan tak lagi menutup biaya hidup istri dan kedua anaknya yang masih bersekolah. Dari penghasilan yang awalnya mencapai Rp500 ribu hingga Rp1 juta per hari, seketika terjun bebas, bahkan terkadang hanya mencapai Rp150 ribu sehari. Dengan norminal tersebut, jangankan untuk menafkahi keluarga, untuk modal membeli bensin dan mencicil kendaraan pun dirasanya tidak cukup.

Namun, Mukhlish tidak menyerah. Pria asal Pekanbaru itu sadar bahwa ia harus mengikuti perubahan zaman. Sampai akhirnya, pada tahun 2021, Mukhlis memutuskan untuk menjadi mitra pengemudi Maxim.

“Ada beberapa pertimbangan kenapa memilih Maxim waktu itu. Proses bergabung yang mudah, potongan yang tidak memberatkan, selain itu sistem sederhana dan tidak membingungkan,” ungkap Mukhlis.

Keputusan itu terbukti tepat. Ketika banyak orang kehilangan pekerjaan saat pandemi, penghasilan Pak Mukhlis justru meningkat. Dari yang awalnya hanya Rp150 ribu per hari, kini ia mampu membawa pulang setidaknya Rp450 ribu per hari. Terlebih setelah ia menjadi driver prioritas, pendapatannya benar-benar melejit mencapai Rp750ribu perhari dengan total rata-rata pendapatan perbulan mencapai lebih dari Rp15 juta.

Meskipun demikian, bagi Pak Mukhlis, pekerjaannya bukan hanya tentang uang. Hampir setiap hari ia mencari pelanggan di sekitar rumah sakit, dan di sanalah ia kerap menolong orang lain. Sudah tak terhitung berapa kali ia membantu pasien yang sakit, bahkan sampai menggendong mereka agar bisa segera mendapat perawatan.

“Sering sekali saya antar orang yang sakit. Bahkan kalau mereka tidak kuat, sering saya gendong,” ungkapnya.

Kini, cita-cita terbesarnya adalah membiayain pendidikan anak-anaknya. Anak pertamanya diketahui tengah menempuh kuliah, sementara anak keduanya yang kini duduk di kelas tiga (3) SMA akan segera melangkah ke universitas. “Makanya saya makin semangat. Harapan saya anak-anak bisa kuliah lebih tinggi, biar masa depannya lebih baik,” tuturnya penuh harap.

Selain mengirim anak-anaknya mengenyam pendidikan tinggi, Mukhsin juga berharap bahwa pendapatannya bersama Maxim dapat membantunya melunasi cicilan mobilnya. “Ya, doakan saja, kira-kira 5 bulan lagi lunas,” kata Mukhlis.

Meski hanya lulusan SMA, Pak Mukhlis percaya bahwa kerja kerasnya menjadi mitra pengemudi Maxim akan membawa anak-anaknya memiliki masa depan yang lebih cerah. Fleksibilitas jam kerja yang diberikan Maxim juga membuatnya lebih leluasa mengatur waktu, sehingga bisa tetap dekat dengan keluarga sambil mencari nafkah.

Kisah Pak Mukhlis adalah bukti nyata bagaimana Maxim hadir tidak hanya sebagai layanan transportasi online, tetapi juga sebagai perusahaan yang mendorong kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dari sebuah aplikasi transportasi, Maxim beperan melahirkan perjuangan, pengorbanan, dan harapan yang mendorong kesejahteraan masyarakat di masa kini dan mendatang.


有用的

标题